Pertolongan Pertama bagi Korban Bakar Diri

Kultur bakar diri tidak dikenal di kawasan Timur Tengah dan Indonesia. Karena itu tatkala muncul kejadian tragedi bakar diri, orang menjadi tercengang. Apalagi lokasi kejadian didepan gedung istana Merdeka, Jakarta yang biasanya sepi dari keramaian. Konsekuensinya, nyala api leluasa melalap tubuh Sondang Hutagulung, sebelum ada aparat yang memberikan pertolongan darurat memadamkan api dan selanjutnya Sondang dilarikan kerumah sakit terdekat.
Terbakar selama 3 menit, prognosis untuk bertahan hidup amat tipis lantaran luka bakar disekujur tubuh nya tergolong parah. Andaikan lebih dini api berhasil dipadamkan maka luka bakar fase akut pada tubuh Sondang tidak sampai mencapai 98%, sekaligus luka bakar yang terjadi tidak begitu parah.
Untuk pertolongan pertama bagi korban bakar diri yaitu :
  1. Menghentikan proses kebakaran dengan air bersih, tidak perlu air yang steril.
  2. Menutupi korban dengan lembaran kain atau selimut basah selama beberapa menit
  3. apabila tidak ada pada poin 1 dan 2, tubuh korban harus digulingkan ditanah sebagai upaya untuk memadamkan api.
  4. setelah api berhasil dipadamkan, lepaskan pakaian yang terbakar atau meleleh, ikat pinggang dan perhiasan, sebelum tubuh mengalami pembengkakan karena proses inflamasi yang dipicu oleh suhu panas
  5. selama perjalanan kerumah sakit tubuh korban seyogyanya ditutupi dengan selimut yang tidak melekat atau tidak berbulu
  6. hidari penggunaan es batu atau air es untuk membahasi luka, mengingat suhu dingin yang ekstrim dapat menyebabkan kerusakan jaringan kulit
  7. (air way) dengan membersihkan lubang hidung dan mulut dari jelaga dilakukan untuk menjamin pasokan oksigen lewat pernapasan
 

2 komentar:

  1. tips menarik gan, memang akhir-akhir ini banyak terjadi kebakaran dan yang sering akibat hubungan arus pendek, thanks udah berbagi

    BalasHapus